Breaking News
Loading...
  • New Movies
  • Recent Games
  • Tech Review

Recent Post

Senin, 29 Juni 2020
no image

Sambungan Las

Jenis Sambungan Las




Sambungan Pengelasan adalah tipe sambungan material atau plat yang digunakan untuk proses pengelasan dengan tujuan untuk mendapatkan penetrasi dan hasil sambungan yang maksimal. Jenis sambungan las mempunyai beberapa macam yang menjadi jenis sambungan utama yaitu Butt Joint, Fillet (T) Joint, Corner Joint, Lap Joint dan Edge Joint.

Sambungan Las ini dapat diaplikasikan pada semua jenis proses las baik SMAW, FCAW, GMAW, SAW, GTAW atau OAW, namun yang perlu diperhatikan adalah parameter yang digunakan dan tebal material. Karena tebal material sangat berpengaruh terhadap arus dan pemilihan jenis kampuh las, berikut jenis sambungan las serta penjelasannya.

Macam Macam Sambungan Las:

1. Butt Joint.


Macam macam kampuh las

Sambungan butt joint adalah jenis sambungan tumpul, dalam aplikasinya jenis sambungan ini terdapat berbagai macam jenis kampuh atau groove yaitu V groove (kampuh V), single bevel, J groove, U Groove, Square Groove untuk melihat macam macam kampuh las lebih detail silahkan lihat gambar berikut ini.

2. Tee Joint (Sambungan T).


Sambungan Fillet
Gambar Sambungan Fillet

T Joint adalah jenis sambungan yang berbentuk seperti huruf T, tipe sambungan ini banyak diaplikasikan untuk pembutan kontruksi atap, konveyor dan jenis konstruksi lainnya. Untuk tipe groove juga terkadang digunakan untuk sambungan fillet adalah double bevel, namun hal tersebut sangat jarang kecuali pelat atau materialnya sangat tebal. Di atas adalah  gambar sambungan T pada pengelasan.
Sambungan Tee ini banyak yang menyebutnya dengan sambungan fillet, padahal dalam pengelasan fillet merupakan jenis pengelasan. Yang termasuk pengelasan fillet atau fillet weld adalah sambungan Tee, Lap dan Corner. Sehingga mulai sekarang perlu diperbaiki tentang penyebutan ini.

3. Corner Joint.


Sambungan Las Corner

Corner Joint mempunyai desain sambungan yang hampir sama dengan T Joint, namun yang membedakannya adalah letak dari materialnya. Pada sambungan ini materialnya yang disambung adalah bagian ujung dengan ujung. Ada dua jenis corner joint, yaitu close dan open.
Sambungan Close corner adalah jika material 1 ditumpuk pada atas material 2, sedangan open corner adalah sambunga plat yang saling bertemu pada bagian ujung. Untuk detailnya silahkan lihat pada gambar di atas.
4. Lap Joint (Sambungan Tumpang).


Lap Joint

Tipe sambungan las yang sering digunakan untuk pengelasan spot atau seam. Karena materialnya ini ditumpuk atau disusun sehingga sering digunakan untuk aplikasi pada bagian body kereta dan cenderung untuk plat plat tipis. Jika menggunakan proses las SMAW, GMAW atau FCAW pengelasannya sama dengan pengelasan fillet.

5. Edge Joint.


Sambungan Edge

Berikut video contoh pengelasan contoh - contoh sambungan pengelasan, sebagai berikut: 
Sumber :  AKORS Khoiri

Macam Macam Kampuh Las :


Macam Macam Kampuh Las

Kampuh las merupakan bentuk potongan plat yang akan disambung. Tujuan pembuatan kampuh pengelasan ini untuk mendapatkan penetrasi atau penembusan yang dalam dari hasil pengelasan. Kampuh ini dibuat atau diaplikasikan pada material yang tebal, rata rata yang menggunakan kampuh v adalah material yang lebih tebal dari 8 mm, berikut ini jenis jenis kampuh Las :
  • Square atau I.
  • Kampuh V.
  • Double V atau X.
  • Bevel.
  • Double Bevel.
  • Kampuh J.
  • Double J
  • Kampuh U.
  • Double U.
  • Flare Bevel.
  • Flare V.
Jenis jenis Sambungan Las di atas semoga dapat menambah ilmu pengetahuan Anda tentang pengelasan, jika ada yang kurang jelas atau ada pertanyaan. Silahkan tulis di kolom komentar atau hubungi kami lewat kolom kontak yang sudah disediakan.
no image

Pengertian Las SMAW Shield Metal Arc Welding Adalah

PELATIHAN PENGELASAN SMAW (LAS LISTRIK) - Non Sertifikasi ...


Pengertian Pengelasan Listrik SMAW Adalah – Dalam dunia Industri pastinya tidak lepas dari sebuah proses penyambungan. Baik itu untuk penyambungan dengan material kayu, baja atau material yang lainnya. Namun untuk dibidang konstruksi baja pastinya dibutuhkan proses penyambungan logam yang menggunakan mesin las, dan paling banyak digunakan adalah las listrik atau disebut juga las ( SMAW Shield Metal Arc Welding ).

Pengertian Las SMAW adalah sebuah proses penyambungan logam yang menggunakan energi panas untuk mencairkan benda kerja dan elektroda (bahan pengisi). Energi panas pada proses pengelasan SMAW dihasilkan karena adanya lompatan ion (katoda dan anoda) listrik yang terjadi pada ujung elektroda dan permukaan material.
Pada proses pengelasan SMAW jenis pelindung yang digunakan adalah selaput flux yang terdapat pada elektroda. Flux pada elektroda SMAW berfungsi untuk melindungi logam las yang mencair saat proses pengelasan berlangsung. Flux ini akan menjadi slag ketika sudah padat.
Las Listrik merupakan sebutan umum untuk Pengelasan SMAW yang dilakukan banyak orang, padahal sebenarnya Las Listrik itu sangat banyak seperti GTAW, GMAW, FCAW dan SAW juga merupakan las listrik.

Jenis Mesin Las SMAW

  • Mesin LAS AC.
  • DC.
  • AC/DC.
Pada proses las SMAW terdapat tiga tipe atau jenis mesin Las yaitu Mesin LAS AC, DC dan AC/DC. Semua jenis mesin las tersebut mempunyai keunggulan dan kekurangan masing masing, jika Anda memerlukan dua jenis mesin las Anda dapat membeli jenis mesin las yang AC/DC.

Keuntungan Mesin Las AC dibandingkan dengan DC adalah mesin las AC tidak berpengaruh terhadap output arus yang keluar pada elektroda meskipun panjang kabel las yang digunakan sangat panjang. Jika las DC semakin panjang kabelnya maka output ampernya semakin berkurang, untuk mengukurnya Anda dapat menggunakan tang ampere. Ukur pada kabel dekat dengan mesin las dan kabel pada holder elektroda.
Keuntungan Mesin Las DC dibanding Las AC adalah proses awal penyalaan lebih mudah, kemudian mesin las DC lebih bagus hasilnya jika digunakan untuk penetrasi atau pembuatan akar las.
Untuk mesin Las SMAW dengan arus DC dibagi lagi menjadi dua polaritas yaitu polaritas DCEP (Direct Current Electroda Positif) dan DCEN (Direct Current Electroda Negatif).

Polaritas Las SMAW :

  • Direct Current Elektroda Positif.
    Polaritas Mesin Las SMAW
    Polaritas DCEP Adalah pengelasan SMAW kutub positif dihubungkan dengan kabel yang disambungkan pada holder atau kabel elektroda. Sedangkan kutub negatif dihubungkan dengan benda kerja, Polaritas ini juga disebut dengan DCRP (Direct Current Reverse Polarity).

  • Direct Current Elektroda Negatif
    Polaritas DCEN Mesin Las SMAW
    Polaritas DCEN adalah pengelasan SMAW kutub negatif dihubungkan dengan kabel elektroda, sedangakan kutub positif dihubungkan dengan benda kerja, Polaritas ini juga disebut dengan DCSP (Direct Current Straight Polarity).

Parameter Las SMAW:

Parameter Pengelasan SMAW


Dalam mengelas SMAW Anda harus memperhatikan beberapa parameter las agar hasil maksimal, berikut ini parameternya :
  • Arus Pengelasan.
    Ampere las sangat berpengaruh terhadap hasil las, mulai dari penetrasi, lebar las dan tebal dari hasil pengelasan. Jika arus terlalu kecil maka penetrasi dangkal, namun jika terlalu besar maka material dapat jebol dan juga dapat menyebabkan daerah HAZ menjadi lebih besar. Lihat juga cara mengatur ampere mesin las.
  • Voltase Pengelasan.
    Voltase ini hampir sama pengaruhnya dengan arus las, yaitu berpengaruh terhadap lebar lasan dan kecepatan mencairnya elektroda.
  • Kecepatan Pengelasan.
    Kecepatan las yang benar diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan syarat keberterimaan. Jika terlalu cepat maka hasil pengelasan cenderung lebih kecil, sedangkan jika terlalu lambat maka akan terlalu tebal.
  • Polaritas.
    Untuk SMAW, polaritas DCEN hasil penetrasinya lebih dangkal dibandingkan dengan DCEP. Hal tersebut berbanding terbalik dengan pengelasan GTAW.

Keuntungan Las SMAW:

  • Las SMAW dapat digunakan untuk mengelas semua posisi.
  • Dapat digunakan untuk mengelas semua jenis material ferrous.
  • Harga mesin las lebih murah dibandingkan mesin las GMAW atau SAW.
  • Peralatan mudah dibawah kemana saja dan cukup ringkas.
  • Dapat digunakan untuk mengelas dengan ketebalan material yang kita inginkan.

Kekurangan Mesin Las SMAW:

  • Harus sering melakukan pemasangan Elektroda saat mengelas, karena panjang kawat las terbatas.
  • Harus melakukan pembersihan slag atau kerak las setelah proses pengelasan.
  • Hanya dapat digunakan mengelas jenis material Ferrous.
  • Pada jenis elektroda tertentu harus dioven sebelum melakukan pengelasan.


Sumber : Pengelasan.net

no image

Peralatan Las Listrik Lengkap Beserta Fungsinya




Peralatan Las

Mesin las adalah salah satu peralatan yang berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi panas, energi panas ini yang digunakan untuk melelehkan elektroda dan logam induk atau logam dasar yang kemudian keduanya akan memadat menjadi satu dan jadilah sambungan pengelasan.
Mesin las listrik untuk proses las SMAW, GMAW, GTAW dan SAW semuanya mempunyai peralatan pendukung yang hampir sama. Yang membedakan biasanya kemampuan komponen yang dapat digunakan untuk ampere tinggi khususnya untuk proses las GMAW dan SMAW. Untuk Anda yang ingin mengetahui peraltan las SMAW dan fungsinya, berikut ini

1. Kabel Massa.

Kabel yang berfungsi untuk menghubungkan (mengalirkan arus listrik) dari mesin las ke benda kerja atau logam Induk.

2. Kabel Elektroda.

Kabel yang berfungsi menghantarkan listrik dari mesin las ke holder atau ke elektroda yang akan membuat nyala busur listrik jika disentuhkan ke benda kerja. Untuk Kabel las (Elektroda dan kabel Massa) ini harus mempunyai sifat yang fleksibel dan didalamnya terdapat beberapa bagian seperti lead, lapisan karet dan kawat tembaga.

3. Pemegang kawat las atau Holder.











Holder berfungsi sebagai pemegang kawat las saat digunakan welder untuk mengelas sebuah produk. Holder harus terbuat dari bahan yang mempunyai ketahanan panas yang tinggi, karena posisinya berdekatan dengan kawat las yang mencair (temperature hingga 2000 derajat Celcius). Selain itu didalam holder ini terdapat pegas yang berfungsi untuk mengunci atau menjepit elektroda agar tidak lepas atau bergerak saat digunakan mengelas.Untuk menjaga agar holder tetap awet, maka setelah selesai mengelas Anda dapat membersihkan daerah penjepit dari percikan las atau kotoran yang menyebabkan penjepit tidak maksimal.

4. Klem Massa.

Klem Kabel Massa Las
Digunakan sebagai alat penghubung kabel massa ke logam induk, alat ini biasanya terbuat dari tembaga atau logam lain yang mempunyai sifat penghantar listrik yang baik. Selain itu klem massa juga terdapat pegas yang berfungsi untuk menjepit benda kerja dengan baik agar tidak mudah terlepas.

5. Palu Las.

Palu Las
Digunakan untuk membersihkan hasil pengelasan dari Slag (kerak las) untuk proses las yang jenis pelindungnya menggunakan flux dan Spatter (percikan las), caranya dengan memukulkannya atau menggoreskan pada bagian yang terdapat slag dan spatter. Untuk bentuknya biasanya pada ujungnya berbentuk bulat dan tipis lancip.

6. Sikat Baja.

Sikat Baja
Digunakan untuk membersihkan permukaan benda yang akan dilas dari zat pengotor seperti karat, oli, dan pengotor lainnya. Selain itu digunakan juga untuk membersihkan hasil lasan dari debu dan slag.


(Sumber : pengelasan.net)

Sambungan Las

Sambungan Pengelasan  adalah tipe sambungan material atau plat yang digunakan untuk proses pengelasan dengan tujuan untuk me...

Copyright © 2014 Blog Mahasiswa UNY All Right Reserved